RSS

Jumat, 06 November 2009


STRATEGI BELAJAR



Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu mengetahui serangkaian konsep yang akan membawanya menemukan strategi belajar yang paling efektif bagi dirinya.

Menyadari bahwa hubungan antara pengajar dengan dirinya tetap ada, namun hubungan tersebut diwakili oleh bahan ajar atau media belajar.
Konsep belajar mandiri
Mengetahui konsep belajar mandiri.
Mengetahui kapan ia harus minta tolong, kapan ia membutuhkan bantuan/dukungan.
Mengetahui kepada siapa dan dari mana ia dapat memperoleh bantuan/dukungan.
Mengetahui kapan ia perlu mempergunakan media belajar.
Media belajar
Menyadari bahwa ia harus mengetahui cara mempergunakan media BJJ.
Mengetahui berbagai strategi belajar yang efektif
Strategi belajar efektif

Konsep Belajar Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.
Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.
Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.

Media Belajar
Salah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar utama di UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang sesuai untuk mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan Media untuk mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. Pada topik tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan penggunaan media untuk kepentingan belajar
Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya belajar "auditorial". Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat Anda peroleh pada topik
Mengenali Gaya Belajar.
Penggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka yang terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan media bukan sesuatu yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba mengenali media-media belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa lebih mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut? Siapa tahu juga, media pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda?

Strategi Belajar Efektif
Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar, melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.
Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.
Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka
.

Selasa, 03 November 2009

iLmU KoMpUtEr

Apakah Kehadiran Teknologi Internet Akan Mengeser Peran Manusia sebagai Guru ?
Beberapa orang percaya bahwa perkembangan teknologi internet akan membuat siswa belajar secara mandiri tanpa harus bertemu guru. Tetapi apakah kehadiran teknologi internet ini akan benar-benar mengeser peran manusia sebagai guru?
Dewasa ini dipelosok desa sampai kota sudah mulai menjamur warnet (warung internet) bak jamur di musim penghujan. Kawula muda sampai tua yang tak mau ketinggalan zaman, rela merogoh kocek, hanya untuk sekedar browsing di warnet. Fenomena ini menjadikan warnet sebagai bisnis prestisius bagi masyarakat kita. Perlu diketahui pada saat ini bisnis warnet mampu mengeser keberadaan wartel yang telah kehilangan masa keemasannya.
Sebenarnya apa itu internet? Internet adalah singkatan dari interconnected network yaitu sebuah sistem yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya dalam bentuk jaringan dan saling berinteraksi serta bertukar informasi. Internet merupakan jendela informasi dunia karena bisa memberikan informasi detail tentang setiap informasi yang ingin kita ketahui. Hal inilah yang bisa dimanfaatkan orang untuk tujuan baik (pembelajaran) serta sebagian kelompok orang untuk maksud yang tidak baik (pengaksesan situs-situs Porno).
Penggunaan internet sendiri di Indonesia adalah hal yang bukan asing lagi. Terbukti menurut sebuah survei(www.internetworldstats.com) pada medio tahun 2008 Indonesia menduduki peringkat 13 untuk katagori pengakses internet terbanyak di dunia. Tetapi perlu diketahui juga Indonesia masuk 10 besar dalam hal pengakses situs-situs porno